Jejak

Pulau Onrust yang mencoba On terus ( baca: Eksis )

Kali pertama aku menjejakan kaki ku di pulau onrust pada malam pergantian tahun baru 2009,kesan nya biasa aja mungkin karena malam hari, jadi yang ku lihat hanya kegelapan,maklum di pulau onrust sistem penerangan nya masih menggunakan tenaga diesel jadi tidak ke seluruhan sudut pulau di pasangi lampu penerang,hanya sebuah musholla dan dua warung makan tempat para pemancing beristirahat yang temaram di sinari oleh lampu.Malam itu sangat ramai sekali oleh pengunjung,aku langsung menuju spot pemancingan yang letaknya ke arah barat dari dermaga tepatnya dekat batu pemecah ombak berbentuk cakar ayam,di situ teman2ku sesama pemancing sudah asik dengan joran dan reelnya.Memang aku berniat memancing di pulau Onrust ini,sekaligus mencari pengalaman bagaimana asiknya memancing di pulau.Malam itu aku mancing dasaran ( mancing jebluk ) mancing yang memakai timah sebagai pemberatnya kalau kita lempar kail dan pemberatnya ke laut akan berbunyi Jebluk!.Rupanya pada malam itu ikan Samge sedang main,karena dari semua pemancing termasuk aku mendapatkan ikan Samge semua.Lelah memancing aku beristirahat di belakang rumah makan yang di jadikan sebagai base camp disitu sudah berdiri tenda2,dengan tikar yang ku bawa dari rumah aku pun tidur dengan lelapnya.Ketika aku terbangun hari sudah terang tapi matahari belum muncul,aku pun berkesempatan merasakan asin nya dan dinginnya air laut pagi itu untuk berwudhu.Selesai sholat Subuh aku kembali ke tempat di mana aku memancing semalam,kali ini aku tidak memancing ku lihat batu pemecah ombak yang terbuat dari beton begitu kokohnya menahan deru ombak yang saling ber kejaran ke sisi pulau.Di sekeliling pulau Onrust ini terdapat jalan setapak yang terbuat dari  beton di jalan yang aku lalui ada jalan yang rusak karena dasyatnya ombak yang menerjang oleh karena itu lah di buatkan batu pemecah ombak yang berbentuk cakar ayam tadi untuk menahan gerusan air laut.Deburan ombak,angin semilir dan matahari yang pagi itu malas keluar dari dari peraduan nya membangkit kan suasana dan pengalaman yang lain pada diriku,ahh..pagi yang indah.Begitu banyak situs2 peninggalan Belanda di pulau Onrust,banyak yang bilang pulau Onrust ini berhantu,seram dan kesan angker lainnya.Ini di karenakan mungkin adanya kompleks makam Belanda dan  makam pribumi yang ada disudut pulau, terlepas dari angker atau tidaknya pulau ini kita kembalikan lagi pada individu masing2 yang jelas pulau Onrust harus kita jaga dan lestarikan dari tangan2 jahil dan penjarah situs2 peninggalan purbakala.Karena ketika aku berjalan mengelilingi pulau tidak jauh dari bangunan yang runtuh dan makam pribumi,aku menemukan kulit kerang sebesar tampah di antara kulit2 kerang lainnya yang berukuran kecil,sempat pula aku berdirikan kulit kerang tersebut sambil berjanji dalam hati aku akan kembali ke pulau Onrust dan menemuinya lagi.Dan ketika kunjungan ke dua aku ke pulau Onrust,kulit kerang raksasa itu sudah lenyap akupun mencari disekitarnya sampai ke semak2 tapi hasilnya nihil kulit kerang raksasa itu tetap tidak kutemukan
,mudah2an saja hilangnya bukan oleh penjarah atau tangan2 jahil tapi telah di amankan oleh pihak yang berwenang aku mengusulkan kepada pihak terkait ataupun orang2 yang mengunjungi pulau Onrust apabila menemukan benda2 atau fosil2 laut yang ada disekitar pulau Onrust lebih bijaknya melaporkan penemuan nya paling tidak jangan sampai merusak agar oleh pihak berwenang yang melindungi situs ataupuan benda purbakala menyimpannya di musium yang ada disitu sebagai bahan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan,agar pulau Onrust tetap terjaga dari Eksistensinya.


welcome to Onrust island
Pagi yang indah di pulau Onrust
Sisi pemancingan,selain didermaga
Mosque

Ditempat inilah aku menemukan fosil  kerang raksasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar